Honda CB100 Bermesin Double Silinder
Dunia modifikasi memang tak akan pernah mati, salah satu hasilnya yakni modifikasi Honda CB100 yang dibikin 2 silinder segaris dengan menggunakan head milik Yamaha V-Ixion. Modifikasi hasil tangan M. Yusuf Adib Mustofa asal rumah modifikasi Semangat Putra Motor (SPM), Purwokerto, Jawa Tengah. Salah satu modifikator yang suka cuztomized engine yang telah berpenglaman ini sukses dalam mengupgrade mesin Honda CB jadi memiliki double silinder.
Dikutip dari MotorPlus yang menjadikan motorplus sebagai referensi untuk mengetahui perkembangan dunia otomotif karena beritanya yang menarik dan patut diacungi jempol seperti halnya pada Honda CB yang satu ini. Kembali ke oprekan Honda CB100 yang dibikin 2 silinder, kita kupas apa saja sih yang perlu dirubah ..?
Berawal dari ubahan pada setang piston dan bandul kruk as. Bandul kanan kiri menggunakan milik Honda Tiger sekaligus setangnya. Ditambah balancer pada bagian tengah diantara dua setang piston agar putaran mesin tetap stabil. Setelah setting setang piston dan kruk as nya, kini beralih ke crankcase dengan sentuhan cor aluminium. Lanjut, karter asli CB disambung karter mesin serupa yang bergeser ke kiri. Posisi lubang boring dibuat berjarak 150 mm antar setangnya. Makanya mudah dipasang komponen boring dan silinder head copotan Yamaha V-ixion. Penyesuaian jalur pompa air disini menjadi fokus utama, karena V-ixion water cooled. Caranya dengan membuat ulang jalur laju air pada masing-masing silinder. Diamana satu pompa air diletakkan pada silinder sebelah kiri. Sedangkan pada silinder kanan dikasih pompa penyedot. Makanya mesin dipastikan aman walau hanya menggunakan satu radiator yang comot punya V-ixion juga.
Dari hasil oprekan modifikator, dengan besik mesin yang memiliki kapasitas 100cc, kini berubah drastis menjadi 327,45 dimana satu silinder hanya dihuni 163,7 cc. Hasil ini berasal dari hitungan diameter piston standar V-ixion 58 mm dengan langkah 62 mm. Makanya cc nya tidak begitu besar, hanya 163,7 x 2 yaitu total 327,45 cc.
Sebagai langkah akhir, mesin dikasih gigi rasio Tiger termasuk gigi primer dan sekunder. Gasingan mesin yang memakai pick up pengapian 18 derajat antar pulsernya ini cenderung teriak pada rpm tinggi. Padahal final gir sudah diracik optimal 14/42 bikin putaran bawah lebih panjang, makanya gigi 6 pun jarang terpakai.
Rangka dan sasis Honda CB100 ini pun tak luput dari sentuhan, dimana olahan bodi mengejar gaya flat track ala Amerika sesuai pesanan sang pemilik motor yakni Firzadi Anhar asal Kota Palembang, Sumatera Selatan gunanya adalah untuk menyesuaikan rangka dengan kapasitas dan berat mesin yang telah bertambah.
Jadi gimana ..? Apakah Kawan tertarik dengan oprekan yang satu ini ..?
Sumber : Motorplus-online
Dikutip dari MotorPlus yang menjadikan motorplus sebagai referensi untuk mengetahui perkembangan dunia otomotif karena beritanya yang menarik dan patut diacungi jempol seperti halnya pada Honda CB yang satu ini. Kembali ke oprekan Honda CB100 yang dibikin 2 silinder, kita kupas apa saja sih yang perlu dirubah ..?
Honda CB100 |
Berawal dari ubahan pada setang piston dan bandul kruk as. Bandul kanan kiri menggunakan milik Honda Tiger sekaligus setangnya. Ditambah balancer pada bagian tengah diantara dua setang piston agar putaran mesin tetap stabil. Setelah setting setang piston dan kruk as nya, kini beralih ke crankcase dengan sentuhan cor aluminium. Lanjut, karter asli CB disambung karter mesin serupa yang bergeser ke kiri. Posisi lubang boring dibuat berjarak 150 mm antar setangnya. Makanya mudah dipasang komponen boring dan silinder head copotan Yamaha V-ixion. Penyesuaian jalur pompa air disini menjadi fokus utama, karena V-ixion water cooled. Caranya dengan membuat ulang jalur laju air pada masing-masing silinder. Diamana satu pompa air diletakkan pada silinder sebelah kiri. Sedangkan pada silinder kanan dikasih pompa penyedot. Makanya mesin dipastikan aman walau hanya menggunakan satu radiator yang comot punya V-ixion juga.
Dari hasil oprekan modifikator, dengan besik mesin yang memiliki kapasitas 100cc, kini berubah drastis menjadi 327,45 dimana satu silinder hanya dihuni 163,7 cc. Hasil ini berasal dari hitungan diameter piston standar V-ixion 58 mm dengan langkah 62 mm. Makanya cc nya tidak begitu besar, hanya 163,7 x 2 yaitu total 327,45 cc.
Sebagai langkah akhir, mesin dikasih gigi rasio Tiger termasuk gigi primer dan sekunder. Gasingan mesin yang memakai pick up pengapian 18 derajat antar pulsernya ini cenderung teriak pada rpm tinggi. Padahal final gir sudah diracik optimal 14/42 bikin putaran bawah lebih panjang, makanya gigi 6 pun jarang terpakai.
Engine Honda CB100 Oprekan |
Rangka dan sasis Honda CB100 ini pun tak luput dari sentuhan, dimana olahan bodi mengejar gaya flat track ala Amerika sesuai pesanan sang pemilik motor yakni Firzadi Anhar asal Kota Palembang, Sumatera Selatan gunanya adalah untuk menyesuaikan rangka dengan kapasitas dan berat mesin yang telah bertambah.
Jadi gimana ..? Apakah Kawan tertarik dengan oprekan yang satu ini ..?
Sumber : Motorplus-online
Komentar
Posting Komentar